Salah satu indikasi dalam kesuksesan sebuah kegiatan wisata peran serta seorang Tour Leader / TL sangat penting dan dominan dalam waktu selama pelaksanaan wisata, karena dia yang selalu berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan peserta wisata.
Tour
Leader (TL) yang dapat didefinisikan atau diterjemahkan sebagai ketua rombongan
sebetulnya dia mempunyai tugas yang berat karena telah cukup keberhasilan kerja
TL adalah kepuasan rombongan waktu pelaksanaan wisata dan yang terpenting lagi
adalah di lain waktu bila mereka mengadakan kegiatan wisata kembali menggunakan
Biro Perjalanan Wisata (BPW) tersebut.
Di
lain waktu itulah sebetulnya yang paling penting yang harus dipahami bahwa tour
leader sebagai marketing terdepan dari sebuah biro perjalanan wisata.
Tour
Leader (TL) atau ada sebagian yang menyebut tour conductur mempunyai tugas dan
fungsi yang harus dilaksanakan di dalam kegiatan wisata adalah sebagai :
1. Tour
Guide
Yaitu memberikan
penjelasan atau informasi kepada rombongan baik secara umum tentang daerah atau
wilayah yang dikunjungi dan obyek- obyek yang tercantum dalam jadwal perjalanan
wisata pada khususnya.
2. Menjembatani
Seorang Tour Leader
(TL) dalam pelaksanaan wisata dia mempunyai tugas adalah menjembatani wisatawan
dengan faktor-faktor pendukung demi kelancaran dan kesuksesan acara wisata
seperti dengan transportasi (crew bus , pramugari, dan lain-lain), managemen
restaurant (paket makan di local restaurant / pemesanan menu makan ),managemen
hotel, entrance fee (tiket obyek wisata) dan lain-lain.
3. Waiter
/ Pelayan
Seorang Tour Leader
(TL) juga mempunyai tugas untuk melayani wisatawan sesuai dengan keadaan atau
situasi yang ada dalam acara wisata.
4. Mempunyai
Jiwa Entertain / Menghibur :
Dalam pelaksanaan
wisata perjalanan menuju obyek wisata dari tempat asal menuju tempat tujuan
maupun dari obyek wisata satu menuju obyek wisata lain biasanya membutuhkan
waktu tempuh yang lama dan bisa- bisa menimbulkan kejenuhan para wisatawan
untuk itu seorang Tour Leader (TL) di tuntut untuk dapat menghidupkan suasana
agar dapat menghilangkan kejenuhan para wisatawan sebagai misal dengan
joke-joke, memberikan tebakan dan lain-lain.
5. Tour
Leader harus cepat mengambil keputusan
Dalam pelaksanaan
wisata tidak selamanya akan berjalan lancar, kadang kendala muncul dalam
pelaksanaannya. Banyak faktor yg mempengaruhi hingga membuat perubahan baik
dalam jadwal perjalanan,tempat dan waktu ke obyek wisata.
Faktor-faktor
yang dominan sehingga membuat perubahan tersebut antara lain :
1. Faktor Alam
Meliputi : banjir,gempa
bumi,kebakaran,kecelakaan lalu lintas,cuaca dll
2. Faktor Manusia
Misal
: ketidak tepatan waktu peserta rombongan di obyek wisata sehingga membuat
perubahan waktu di obyek wisata yg lain dan atau waktu tempuh perjalanan.
3. Faktor
tehnik
Contoh : Kerusakan
mesin alat transportasi (baik transportasi darat, laut dan udara) sehingga
membuat adanya perubahan dalam pelaksanaan wisata secara siknifikan.
Syarat-syarat
tertentu tersebut adalah :
1. Bermental Kuat
Dalam dunia pariwisata setiap insan pariwisata
harus mempunyai mental yang kuat dan tahan uji
karena sering berinteraksi dengan manusia
sehingga mental Tour Leader (TL) sangatlah penting untuk
berkomunikasi yang baik dan dapat menimbul
interaksi antara peserta wisata dan Tour Leader tanpa
ada perasaan rendah diri.
2. Berpenampilan
Menarik dan Simpatik
Salah satu syarat untuk terjun di dunia
pariwisata adalah berpenampilan menarik karena penampilan adalah pencerminan
diri dan kepribadian dari seseorang untuk itu dengan berpenampilan menarik dan
simpatik dapat meimbulkan kenyamanan dan terjalin komunikasi yang terjalin
baik.
3. Sopan
dan komunikatif
Kesopanan adalah tembok penilaian seseorang,
jika kita berlaku sopan dan komunikatif, bukan tidak
mungkin kita sebagai TL akan di cap sebagai
orang yang benar-baner sempurna, walaupun tidak ada
orang yang sempurna.
4. Sebagai
pendengar yang baik
Apa salahnya mendengarkan, bukan berarti kita
sebagai Tour Leader (TL), sudah paling tahu, mendengarkan nasihat atau masukan
orang lain adalah hal baik yang juga harus dilakukan seorang Tour Leader (TL).
5. Dapat
memahami orang lain
Sebagai seorang Tour Leader (TL), kita tidak
harus dipahami, akan tetapi kitalah yang berusaha memahami para
tamu/rombongan/perorangan, agar apa yang dimau seseorang dapat terakomodir
dengan baik.
TUGAS
DAN KEWAJIBAN TOUR LEADER
Dalam
melaksanakan tugas sebagai ketua rombongan dalam pelaksanaan wisata Tour Leader
(TL) mempunyai tugas dan kewajiban pada prinsipnya dapat di bagi menjadi 4
yaitu :
Di
dalam Bus ( jika Overland )
Tugas
seorang Tour Leader (TL) dalam perjalanan adalah untuk menciptakan suasana yang
menyenangkan sehingga bisa menghilangkan rasa capek dan kejenuhan yang biasanya
muncul di karenakan perjalanan
yang
jauh untuk sampai ditempat tujuan.
Tugas-tugas
tersebut diantaranya adalah :
1. Memimpin doa dan memberikan salam pembuka sekaligus memperkenalkan Biro Perjalanan Wisata (BPW) yang di percaya menghantarkan acara wisata tersebut.
2. Memperkenalkan nama Tour Leader (TL) dan Crew Bus ( Driver dan Co Driver ) sebagai sebuah team yang selalu dengan setia menemani perjalanan wisata tersebut.
3. Menyampaikan fasilitas-fasilitas yang ada dalam bis dan fasilitas yang disediakan oleh BPW di bus tersebut, contoh : P3K, Softdrink, Audio Visual, Recleaning seat, Air Conditioner dll.
4. Menyampaikan dan memberitahukan tentang jadwal perjalanan dan waktu tempuh di tiap-tiap lokasi atau tempat transit yang akan dikunjungi secara jelas dan dapat di pahami oleh seluruh rombongan.
5. Membantu peserta rombongan bila dalam perjalanan mengalami gangguan kesehatan seperti mabuk darat, masuk angin, sakit kepala dll.
6. Mengingatkan kepada para rombongan untuk selalu menjaga barang-barang bawaannya dan membantu menempatkan dibagasi dengan rapi
7. Membagikan snack atau souvenir kepada semua rombongan.
Di
Rumah Makan Atau Tempat Makan
1. Mengecek persiapan dan menu yang di sajikan pada acara makan tersebut.
2. Menginformasikan kepada cathering bilamana ada menu yang kurang atau habis dalam acara makan tersebut.
3. Mempersilahkan makan kepada peserta tour yang belum menikmati makan atau karena yang bersangkutan mempunyai kesibukan lain sebelum beliau menikmati makan .
4. Bila makan disajikan dengan box seorang Tour Leader (TL) bertugas membagikan box beserta minum kepada masing-masing peserta.
5. Kalau acara makan sudah selesai Tour Leader (TL) berkewajiban untuk menginformasikan kepada rombongan untuk kembali ke bus guna melanjutkan perjalanan kembali.
6.Tour leader belum diperkenankan makan apabila semua rombongan belum makan keseluruhan.
Di
Hotel
1. Memberi informasi kepada peserta mengenai nama hotel dan fasilitas yang di sediakan
2. Mengecek kembali jumlah kamar yang di pesan
3. Sebelum sampai di hotel Tour leader membacakan nama kelompok dalam satu kamar seperti yang telah disusun oleh panitia
4. Membukakan
pintu kamar
5. Pengecekan
tiap-tiap kamar apakah sudah sesuai dengan kapasitas dan pembagian dengan
daftar nama.
6. Mengecek
kondisi kamar baik kebersihan, perlengkapan tidur, kamar mandi, lampu
penerangan pada tiap
ruangan
7. Mengecek
catering untuk breakfast atau dinner di hotel.
8. Menyediakan
fasilitas tambahan sesuai dengan permintaan peserta (Mengacu pada kontrak yang
di sepakati)/ kondisional.
Di
Obyek Wisata
1. Memberi
informasi kepada peserta mengenai obyek wisata yang akan di kunjungi
2. Menyampaikan
tata tertib / peraturan di obyek wisata termasuk lama waktu kunjungan.
3. Bersama
sama peserta menuju ke obyek wisata
4. Mendampingi
peserta di dalam obyek wisata
5. Bilamana
waktu kunjungan di obyek wisata sudah habis seorang Tour Leader (TL)
mengumumkan di tempat informasi untuk para rombongan segera kumpul di bus.
6. Apabila
setelah di umumkan peserta sudah kumpul tapi masih ada kekurangan peserta yang
belum kumpul,
maka Tour Leader (TL) berkewajiban untuk mencari peserta tersebut untuk
mengefektifkan waktu
sehingga
tidak mempengaruhi dari jadwal yang telah ditentukan.
TATA
TERTIB DAN ETIKA TOUR LEADER DALAM PERJALANAN WISATA
1. Memakai
pakaian yang sopan dan rapi.
2. Menjaga
kesopanan dan etika dalam pergaulan baik dari tingkah laku,perbuatan maupun
tutur kata.
3.Selalu menjaga hubungan yang harmonis sehingga bisa menimbulkan suasana kekeluargaan dengan peserta rombongan.
4. Bersikap
fleksibel dan berusaha mempelajari secara psikologis sehingga kita bisa
memahami apa yang diinginkan
peserta tour.
5. Berjiwa
sabar sehingga bisa mengakomodir dari keinginan peserta
6. Komunikatif
yaitu bisa menangkap setiap pembicaraan dari peserta sehingga mampu memberikan
feed back (umpan balik) dalam setiap pembicaraan baik personal maupun
rombongan.
7. Murah
senyum,sopan dan dapat menimbulkan keceriaan dalam perjalanan.
8. Kepentingan bersama
lebih didahulukan dari pada kepentingan pribadi
9. Berpenampilan simpatik
dan menarik serta mudah beradaptasi dalam komunitas tersebut.
10. Dalam setiap pekerjaan
pasti terdapat sebuah resiko yang akan dihadapi apalagi di dunia pariwisata,
untuk itu diperlukan kekuatan mental yang besar untuk dapat menghadapi
sewaktuwaktu resiko itu muncul. Sebagai contoh kecil dalam guiding seorang Tour
Leader (TL) tidak semuanya mempunyai kemampuan untuk memberikan informasi
secara detail tentang segala sesuatu hal ini dapat teratasi bila Tour Leader
(TL) tersebut mempunyai mental yang kuat untuk menutupi kekurangankekurangan
tersebut.
NB
:
Catatan
ini di posting guna semata-mata untuk kemajuan dunia pariwisata dan
menghilangkan anggapan
bahwa
Tour Leader (TL) adalah bukan orang yang numpang piknik dan di bayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar